KENDAL
– Desa Sendang kulon Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal merupakan
sebuah desa yang berada di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah.
Akses jalan yang belum tersentuh pembangunan menjadikan desa ini
membutuhkan perhatian khusus.
Tak hanya sekedar infrastruktur
jalan, potensi yang dimiliki Desa Sendang kulon ini selain lahan
pertanian juga keindahan panorama pantai yang masih membutuhkan sentuhan
tersendiri untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Kehadiran
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 109 tahun 2020 Kodim
0715/Kendal menjadi angin segar dan harapan besar bagi masyarakat desa
Sendang Kulon khususnya.
Pasalnya, akses jalan yang tadinya
berupa tanah selama beberapa tahun belum tersentuh pembangunan sama
sekali. Terlebih akses jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar
dusun. Salah satunya antara dusun Kacangan Lor menuju ke dusun Pening
sejauh 1.200 meter.
Kepala
Desa Sendangkulon, Abdul Kharis mengatakan akses jalan penghubung ini
menjadi prioritas pengerjaan TMMD antara dusun kacangan lor menuju ke
dusun Pening. Keterbatasan kewenangan wilayah menjadi hambatan untuk
membangun jalan tersebut.
“Sudah lama sekali masyarakat
mengharapkan ada pembangunan jalan. Selain untuk mempermudah akses jalan
juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebab, kebanyakan warga
sebagai petani. Sehingga hasil produksi pertanian para petani bisa
meningkat,” ujarnya, Kamis (24/9/2020).
Ia menceritakan, dusun
Pening merupakan daerah yang terisolir jauh dari ibukota. Sarana dan
prasarana seperti akses jalan menjadi kendala bagi warga jika ingin
melakukan aktivitas yang berhubungan dengan administrasi kependudukan
serta aktivitas lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“Puji
syukur alhamdulilah, pemerintah melalui program TMMD bisa mewujudkan
cita-cita dan harapan warga dengan terbangunnya akses jalan. Tak hanya
itu, berbagai sasaran program fisik lainnya turut diberikan kepada
masyarakat,” tutur Kharis.
Salah seorang warga Dusun Pening
Desa Sendangkulon, Purdiyono (56) mengaku senang dan gembira dengan
kehadiran TNI di desanya. Menurutnya, anggapan mengenai TNI yang hanya
mampu mengangkat senjata dan alat tempur saja, ternyata juga mampu
membangun jalan dan sebagainya.
“Iya sangat senang sekali,
senang dan bahagia. Desa kami seakan hidup dengan perubahan seperti ini.
Berbagai kegiatan baik pembangunan infrastruktur maupun kegiatan non
fisik dilakukan di desa kami. Semua bahu membahu antara TNI dan warga
semangat bergotong royong membangun,” ucapnya.
Pria yang
memiliki tiga orang anak ini mengatakan jauh sebelum ada TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD). Pembangunan semacam ini jarang tersentuh,
terlebih akses jalan yang kondisinya sudah puluhan tahun tidak dibangun
kini menjadi kuat dan baik.
“Kehidupan aktivitas warga
semakin dipermudah dengan adanya program kegiatan TMMD ini. Harapannya
kemakmuran dan kesejahteraan warga menjadi meningkat, terlebih
masyarakat desa Sendangkulon merupakan petani. Selain itu, akses dusun
yang tadinya terisolir menjadi terhubung,” ungkap Purdiyono yang
sehari-hari bekerja sebagai buruh tani tembakau ini.
Kini,
kegiatan TMMD Reguler ke 109 tahun 2020 telah berjalan hampir dua pekan
lebih sejak dibuka ditambah Pra TMMD sebelum pembukaan TMMD tersebut
dimulai. Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama warga bahu membahu
bergotong royong membangun desanya.
Komandan Kodim 0715 /
Kendal, Letkol Inf Iman Widhiarto mengatakan kegiatan TMMD ini merupakan
bhakti TNI terhadap negeri. Tak hanya sasaran fisik pengerjaan
infrastruktur jalan saja, namun juga pembangunan rehab rumah tidak layak
huni (RTLH) dan program jambanisasi serta pembangunan poskamling.
“Pembangunan
utama yakni jalan rabat beton ini sejauh 1,2 kilometer yang merupakan
sarana akses jalan penghubung antar dusun. Lalu rehab RTLH yang
diberikan kepada 10 warga kurang mampu di beberapa dusun di Desa
Sendangkulon. Selain itu ada program jambanisasi dan pembangunan
poskamling,” terangnya.
Sedangkan
untuk sasaran non fisik, lanjut Dandim, diantaranya memberikan berbagai
penyuluhan terhadap masyarakat berupa pembinaan wawasan kebangsaan,
pelayanan kesehatan masyarakat, penyuluhan hukum, pemberdayaan wanita
serta penyuluhan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid 19.
Letkol
Inf. Iman Widhiarto menyampaikan seluruh kegiatan program TMMD Reguler
ke 109 yang merupakan program nasional ini dibantu sejumlah stakeholder.
Seperti adanya bantuan dari Badan Zakat Infak dan Sodaqah (Baznas)
untuk pembangunan rehab RTLH serta pembangunan lampu jalan berupa tenaga
surya (solar cell) melalui Program Indonesia Terang.
“Sehingga masyarakat nantinya akan menikmati terangnya lampu tenaga surya tersebut,” jelasnya.
Dia
mengungkapkan peran TNI terhadap masyarakat sangat didukung penuh
dengan adanya kegiatan TMMD Reguler ke 109 yang dilaksanakan di Desa
Sendangkulon Kecamatan Kangkung ini. Sebab, masyarakat begitu antusias
menyambut kegiatan ini meski ditengah masa pandemic Covid-19.
“Semangat
TNI dan masyarakat sangat luar biasa dalam melaksanakan TMMD ini.
Tenaga yang terjun di TMMD ini disupport selain dari personil Kodim 0715
/ Kendal juga dari Yonif 410/Alugoro, Penerbad, Lanal (TNI AL) dan
anggota Polri yang merupakan Satuan Tugas (Satgas) TMMD dan satuan Zeni
sebagai tenaga ahlinya,” beber Letkol Inf Iman Widhiarto yang baru
menjabat Dandim sekitar 1 bulan lebih di Kodim 0715 / Kendal ini.
Sementara
itu, Camat Kangkung Ardi Prasetyo mengatakan keterbatasan kewenangan
wilayah menjadi kendala tersendiri. Namun, dengan kehadiran TMMD Reguler
ke 109 ini membuktikan bahwa kerja keras antara masyarakat dengan TNI
menjadi kuat.
“Dusun Pening merupakan daerah terisolir di
Desa Sendangkulon. Keterbatasan kewenangan menjadi kendala dalam setiap
kebijakan. Butuh berbagai pertimbangan dari berbagai pihak, namun, TMMD
ini menjadi bukti nyata. Bahwa bersama rakyat TNI kuat,” tandasnya. (Tim
Pendim 0715 Kendal)